Kiprah PSSW Memberberdayakan Perempuan Mensejahterakan Warga
Tangerang, 8-9-2015, PPSW Pusat Pengembangan Sumber Daya Wanita Jakarta, organisasi perempuan dengan fokus orginzing community (organisasi komunitas) yang memberdayakan perempuan termasuk ekonomi. Pada Selasa lalu PPSW yang diwakili oleh Ibu Wirda Arwin S(Ibu Wirda) dan Ibu Titi Suryatmi (Ibu Sur), melakukan kunjungan rutin ke lapangan dampingannya, yaitu komunitas perempuan yang tergabung dalam (KPWS) Koperasi Wanita Lentera Benteng Jaya yang telah berjalan 4 bulan.


Koperasi Wanita Lentera Banteng Jaya didirikan atas fasilitasi dari PPSW yang bekerjasama dengan program PEDULI Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kemitraan UNDP. Koperasi Lentera Banteng Jaya ini dibentuk sebagai bagian pemberdayaan ekonomi masyarakat. PPSW Jakarta sendiri telah lebih dari duapuluh tahun berkiprah mendorong pemberdayaan perempuan, dan telah mendampingi 6398 perempuan yang tergabung di 333 kelompok, di 28 Kelurahan. Dampingan kelompok perempuan dikerjakan oleh PPSWjuga di Jawa Barat, Kalimantan dan Sumatera.
Kunjungan PPSW ke (KPWS) Koperasi Wanita Lentera Benteng Jaya bertepatan dengan hari pembayaran iuran rutin yaitu iuran koperasi yang dibayarkan setiap Selasa, di rumah Pengurus (Ibu Susi) yang juga adalah Sekretriat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia.
Koperasi WLBJ telah menjadi perekat silaturahmi warga yang tinggal di Kel. Mekarsari, khususnya RW03 dan 04. Selain warga Cina Banteng keturuna Tionghoa, warga asli pribumi juga menjadi anggota Koperasi. Dalam hal ini PPSW mendorong program inklusi yaitu berbaurnya beragam latar belakang masyarakat dalam satu kelompok kegiatan.
Program prmberdayaan ekonomi dengan pembentukan koperasi memiliki kekuatan menyatukan warga, membangun kepercayaan diri khususnya para ibu Rumah Tangga yang sebelumnya tidak memiliki keberanian bicara dimuka publik, kini tidak hanya bicara dimuka publik, juga tumbuh kesadaran terhadap lingkungan sekitar dan menumbuhkan semangat gotong royong. Koperasi Wanita Lentera Benteng Jaya dapat menjadi contoh bagaimana masyarakat ekonomi berpenghasilan kecil masih memiliki harapan dalam meningkatkan pendapatannya, dapat menabung. Anggota Koperasi terdiri dari perempuan berbagai usia, berbagai profesi mulai dari ibu rumah tangga, pegawai, pedagang ayam goreng siap masak, pedagang rumahan/warung, pedagang sayur keliling. Semua anggota memiliki hak dan kewajiban sama membayar iuran pokok Rp.20.000,-(duapuluh ribu rupiah) sekali bayar dan dapat dicicil, kemudian tiap minggu membayar iuran wajib rutin Rp.3000,-(tigaribu rupiah), dan simpanan sukarela bebas jumlahnya. Dari semua dana yang terkumpul para anggota dapat meminjam maksimal Rp.500.000,-(limaratus ribu rupiah) tergantung saldo. Anggota koperasi yang dapat aktif meminjam maupun hak bersuara hanya anggota perempuan. Anggota koperasi laki-laki hanya boleh menyimpan.



Kegiatan PPSW di kampung cina banteng ini selain koperasi juga membantu pengurusan surat hak identitas yang selama ini sulit didapatkab. PPSW melahirkan kader pengurus K
operasi yang antara lain mengurus surat ini, yaitu ibu Aling (On Oi Phin) yang juga wakil Ketua Koperasi. Pengurus Koperasi Wanita adalah kader PPSW yang telah mengikuti pelatihan pembukuan dan pengelolaan keuangan sederhana, mereka adalah: Ketua: Henny; Wakil Ketua:On Oi Phin; Sekretaris I: Maya Mariah; Sekretaris II: Vera; Bendahara I; Susi dan Bendahara II: Seri Asih.