PerBedaan jaman Nuswantara-Jaya/Majapahit dan jaman skrg
1. Rakyat kecil, Kesalahan besar Hukuman Ringan
Pejabat: Kesalahan Kecil hukuman Berat.
2. Semua orang Merdeka, tidak ada Budak, kecuali mereka Salah yang sedang melaksanakan hukuman (sistem perbudakan terutama dimulai dari Yunani/Roma, masuk ke Afrika-Asia sekitar abad ke 15)
3. Semakin menderita Raja/Ratu, semakin bahagia Rakyat. Penderitaan Rakyat ditanggung oleh Raja/Ratu yg Sakti (berat mahkota saja dipakai terus dikepala minimal beratny 40kg)
4. Ratu/Raja teruji kekuatan kesaktiannya, walaupun memiliki pengawal/bawahan Raja/Ratu lah yang melindungi Rakyat (tdk seperti jaman skrg Raja/Ratu lemah sehingga harus dilindungi pengawal/paspamres etc. Pada masa Majapahit Pimpinan Panglima memang berada terdepan dalam peperangan.
5. Tidak ada perbedaan gender dlm politik, karena baik perempuan atau laki2 dapat Menjadi Pemimpin/Panglima dsb. Bahkan tidak pandang latar belakang, spt Damar Wulan rakyat biasa yang jadi Raja Brawijaya V.
Manusia dinilai langsungĀ oleh Leluhur dan Sang Pencipta dari laku-nya atau perbuatannya dalam melakoni ilmu/ngelmu.
6. Perempuan dimulyakan, karena Perempuan adalah yg Pertama diciptakan sebelum manusia ada yaitu Batari Kanestren putri Sang Hyang Wening yang kemudian diperistri Batara Ismaya putra Sang Hyang Wenang yang menurunkan dewa-dewi yang mengejawantah menjadi Raja di arcapada/bumi.
7. Tata Pemerintahan telah ada dengan struktur yang hirarkis ketat (pejabat berlaku hukum pejabat), struktur pemerintahan taat demi menjaga kemakmuran.
8. Monogami adalah pakem yg dilakukan para Leluhur, hanya mereka yang diperdaya oleh Batara Kala sehingga melakukan poligami. Perempuan mau dipoligami karena emosinya kuat/sabar (tdk tegaan) sehingga mau dipoligami.
9) Laki dari segi emosional justru lemah tdk dpt mengendalikan diri, shg perang krn mudah laki2 mudah terpancing untuk marah dan ngamuk (tawuran).
10) Pada masalalu manusia mangkat/mati tdk dikubur ditanah, karena tanah (arcapada) untuk orang hidup. Kalau benar sjk jaman dulu manusia dikubur, pastinya di bumi tak ada ruang/sisa lahan lagi…karena jumlah manusia sudah bermilyar-milyar.
11) Kasta memang ada, namun dengan laku maka semua bisa pindah posisi kasta. Dalam dunia modern kasta tidak ada tetapi pada kenyataannya derajat dan jabatan manusia menentukan posisi, dan pencapaiannya masih terkait Darah/Keturunan ataupun pencapaian.
12) Pajak dibayar sesuai kemampuan, tidak boleh berlebih, kalau berlebih dianggap menghina, pajak berlebih dikembalikan, bila melanggar dihukum.
13) Kesenian rakyat maupun kesenian tingkat tinggi ada, yang gratis maupun yang khusus berbayar.
14) Hirarki pemerintahan ada dan teratur, sama hal nya hirarki terhadap Yang Dipuja. Semua fungsi dari jabatan dan status berlaku juga terkait “laku”.
15) Pakem, Pantangan terhadap hal-hal Yang DiMuliakan dipegang teguh karena menghormati Leluhur, pelanggaran sedikit akan langsung ada hukumannya.
Kondisi yang terjadi sekarang di Negara modern Indonesia yang terbalik, akan kembali ke sediakala rakyat makmur sentosa dunia pun memuja…tunggu saja waktunya..Kita sudah memasuki salah musim.