Biar Pemerintah Hancur: Rakyat tetap Survive

Rakyat Indonesia yang berjumlah lebih dari 253 juta jiwa kini menyaksikan betapa Pemerintah dan Pemimpinnya lemah, pembohong, tidak tegas, dan tidak bisa mengatur aparaturnya.

Sedangkan Rakyat-nya Rakyat Indonesia tetap seperti dulu, kuat,  sabar, belajar dan kadang kritis. Rakyat Indonesia hingga detik ini survived dari berbagai penindasan, penghinaan, dan   pembohongan oleh Penguasa baik Penguasa penjajah (500 tahun lalu) hingga penguasa paska kemerdekaan.

Bila ditelisik lebih dalam tentunya semua terjadi karena Negeri ini memang Negeri sorga yang sedang diuji dihukum karena suatu tindakan para penghuninya.

Kenyataan Penderitaan Rakyat, kehancuran &kekacauan Pemerintahan antara lain karena: 

1)Pemilihan SISTEM DEMOKRASI versi sekarang adalah tidak sesuai: Rakyat yang katanya Tuhan shingga boleh memilih Pemimpinnya (versi demokrasi), ternyata rakyat lebih rendah dari pemimpin yg dpilihnya (bukti-bukti banyak), berarti yang  disebutnya tuhan lebih rendah daripada yang dipilih oleh tuhan tersebut.

2)Yang Memilih/Mengangkat Pemimpin harusnya yang Punya Kuasa untuk mencabut mandatnya, Pemimpin/Presiden pilihan tersebut,  nyatanya tidak, malah dibohongi terus-terusan dan tidak berdaya.

3) Namun ada Kekuatan Lain yang masih sayang sama Sebagian Besar Rakyat Indonesia sehingga walau bagaimanapun Bobroknya Pemerintahan &aparatusnya, walau Hancur&bubarpun Pemerintah itu, Rakyat INDONESIA masih Survive-tetap Ada, berjalan (walau tertatih,luka & berdarah), mayoritas masih bisa tidur nyenyak tanpa Ketakutan bom atau peluru seperti di kawasan Timur Tengah atau sebagian Afrika.

Hal ini karena hampir Seluruh Rakyatnya cinta padaTanahAir, sehingga SangHyang masih berkenan menjaga/melindungi;mengajar untuk kreatif dan selalu mampu  mencari alternatif  survive.

4)Pastinya sistem yg ada sekarang TIDAK lebih unggul seperti sistem pada masalalu “saat Nusantara Jaya” jauh sebelum Penjajah datang dan pergi..

5) Walaupun Rakyat cinta tanah air, namun karena banyak (terutama pemerintah&orang terdidik/terpelajar) yang tidak menghargai Yang Menciptakan dan Menghidup Suburkan Tanah Air sedetil-detilnya sebagaimana dahulu para nenek Moyang Mampu membuat Negeri ini Jaya, maka didatangkan tanda-tanda yang seharusnya DIBACA:

Tanda-tanda yang Jelas bisa dilihat oleh mata-didengarkan telinga, dan lain-lainnya, juga disampaikan secara tertulis..

Namun Penjajahan Pikiran Begitu Melekat dan Mendarah Daging serta Berurat Berakar, Membuat, Keaslian diri serasa Asing, kedigjayaan,dan Kemulyaan diri seraseh aneh dan Hina. Look into Yourself  Menjadi sangat Sulit, karena darah dan daging,pikiran, nurani dan suksma sudah dirasuki Pihak Lain yang datang dar Barat–entah berbalut Sains,maupun Agama…

Oktober 6, 2011,@ Umi Lasminah

Blog at WordPress.com.

Up ↑